Sabtu, 14 Desember 2013

Finalis Lomba Mengarang Cerita Pendek untuk Siswa SD/MI Kabupaten Purworejo 2013



PENGUMUMAN FINALIS
LOMBA MENGARANG CERITA PENDEK UNTUK SISWA SD/MI
TINGKAT KABUPATEN PURWOREJO 2013
TRIDASAWARSA SMP NEGERI 23 PURWOREJO

Pengantar
Setiap tahun Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menyelenggarakan Lomba Menulis Cerita Pendek (LMC) Tingkat Nasional untuk Siswa SD/MI dan SMP/MTs. Jumlah pemenang masing-masing kategori ditentukan 15 pemenang. Pada tahun 2013 ini Kabupaten Purworejo berhasil menempatkan satu peserta untuk kategori SD/MI. Dionisius Setyo Wibowo dari SD Nasional Indonesia Kutoarjo berhasil menduduki peringkat 9. Sebenarnya Lomba Mengarang Cerita Pendek untuk Siswa SD/MI yang diselenggarakan oleh SMP Negeri 23 Purworejo 2013 ini dapat dijadikan sebagai ajang persiapan untuk menghadapi LMC Tahun 2014 mendatang. Namun semangat untuk itu belumlah tampak karena terbukti dari rentang waktu 25 November s.d. 11 Desember 2013 naskah cerpen yang masuk ke panitia hanya 17 naskah (17 SD).

Ulasan Dewan Juri
Dewan Juri yang terdiri atas Yoga S., A.Md. (novelis Yogyakarta), Eista Swaesti, S.S., M.A. (cerpenis Yogyakarta), dan Drs. Ustadji Pantja Wibiarsa (cerpenis/penyair Purworejo) telah sepakat bahwa sangat perlu ditegaskan kembali mengenai perbedaan cerita pendek dan cerita pengalaman pribadi pada pembelajaran mengarang di sekolah khususnya di SD. Sebagian besar naskah yang masuk ke panitia merupakan naskah cerita pengalaman pribadi, mulai pengalaman belajar di sekolah sampai dengan pengalaman mengikuti suatu lomba.
Para guru di SD pada saat pembelajaran mengarang sebaiknya mulai mengenalkan kepada siswa bahwa cerita pendek itu dibuat dengan alur cerita yang padu dan berkesinambungan memuat satu masalah dengan seluruh sebab, akibat, dan konflik (pertentangan). Siswa akan merasa mudah mengarang cerita pendek jika dituntun pada alur cerita dengan urutan bagian: 1) pengenalan tokoh/latar cerita; 2) pemunculan masalah/pertentangan; 3) penegangan masalah/pertentangan; 4) puncak masalah/pertentangan; 5) penurunan masalah/pertentangan (upaya tokoh cerita dalam menyelesaikan masalah/pertentangan); 6) masalah/pertentangan selesai.
Hal yang perlu diperhatikan pula, jika mengarang cerita pendek itu dilaksanakan dalam rangka lomba,  tema harus benar-benar dipahami. Selain menjadi acuan dalam pengembangan isi cerita pendek, pemahaman tema juga akan menjadi acuan penting dalam penilaian lomba mengarang cerita pendek.

Proses Penjurian
Penjurian babak penyisihan dilaksanakan selama dua hari yaitu pada Kamis, 12 Desember 2013 dan Jumat, 13 Desember 2013. Dewan juri menerima naskah cerita pendek peserta dalam bentuk fotokopi naskah dengan nomor kode angka tanpa nama pengarang dan tanpa nama sekolahnya. Masing-masing juri membaca, menganalisis, dan menilai setiap cerita pendek dengan kriteria penilaian yang telah ditetapkan. Masing-masing juri menentukan peringkat cerita pendek dan memilih 5 cerita pendek unggulan (peringkat 1-5). Setelah tiga juri memadukan pilihan unggulan, diperoleh hasil sebagai berikut: 3 cerita pendek diunggulkan oleh semua juri dan 3 cerita pendek lainnya hanya diunggulkan oleh 2 juri. 3 cerita pendek yang diunggulkan oleh semua juri secara otomatis sudah ditetapkan sebagai finalis. Karena hanya akan ditetapkan 5 finalis, maka dari 3 cerita pendek yang hanya diunggulkan oleh 2 juri harus ada 1 yang dieliminasi. Sempat terjadi perdebatan yang panjang dan alot antarjuri selama kurang lebih satu jam untuk menentukan 1 cerita pendek yang harus dieliminasi. Akhirnya dewan juri berhasil menentukan 5 cerita pendek finalis dan langsung menyerahkannya kepada panitia lomba untuk dipadukan dengan identitas lengkap pengarangnya.

Cerita Pendek Finalis
Finalis Lomba Mengarang Cerita Pendek untuk Siswa SD/MI Tingkat Kabupaten Purworejo 2013 Tridasawarsa SMP Negeri 23 Purworejo sebagai berikut (disusun secara alfabetis sesuai judul cerita pendek):

  1.  Judul Cerita Pendek: Asa Syafira pada Leukemia. Nama Pengarang: Arifah Hilmi Fidihani. Asal Sekolah: SD Muhammadiyah Kutoarjo
  2. Judul Cerita Pendek: Festival Egrangku Sahabatku. Nama pengarang: Ainun Nur Rohmah. Asal  Sekolah: SD Negeri Sambeng
  3. Judul Cerita Pendek: Lukisan Busana Tradisional Intan. Nama Pengarang: Endang Styowati. Asal Sekolah: SD Negeri Pekutan
  4. Judul Cerita Pendek: Lukisan Kenangan Ibu Negara. Nama Pengarang: Solihah Rahayu. Asal Sekolah: SD Negeri 1 Pucangagung
  5. Judul Cerita Pendek: Peduli Sasi untuk Tradisi Pintan. Nama Pengarang: Alfika Aninda Wahyuni. Asal Sekolah: SD Negeri Bayan


Undangan untuk Finalis
Dimohon kehadiran finalis disertai satu guru pembimbing dalam Babak Final pada hari Selasa, 17 Desember 2013, pukul 08.00, di Ruang Laboratorium SMP Negeri 23 Purworejo. Penilaian Babak Final terdiri atas:
1.    Pertanggungjawaban finalis atas cerita pendek yang dikarangnya melalui wawancara  dewan juri
2.      Mengarang bagian tertentu dari sebuah cerita pendek yang topiknya ditentukan oleh dewan juri pada saat babak final.
Ketentuan:
1.      Finalis mengenakan pakaian seragam sekolahnya masing-masing
2.      Finalis membawa arsip cerita pendek yang telah masuk final tersebut
3.      Finalis membawa alat tulis ballpoint tinta hitam

Purworejo, 14 Desember 2013
Panitia Lomba Mengarang Cerpen

Purwaningsih, A.Md.Pd.





Selasa, 03 Desember 2013

Bermain Peran: Serigala Berbulu Domba






Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Kelas VIII Semester 1
Kompetensi Dasar: Bermain peran sesuai dengan naskah yang ditulis siswa.

Judul Naskah Drama: Serigala Berbulu Domba

Naskah ditulis oleh: Diah Wahyu Annisa

Pemeran:
Arum Astrianingsih ….. sebagai Arum
Diah Wahyu Annisa ….. sebagai Anisa
Nur Asyah Jamil ….. sebagai Asyah
Vinky Yulia Murni ….. sebagai Vinky

Kelas VIII A Tahun Pelajaran 2013/2014

Guru Pembimbing: Drs. Ustadji Pantja Wibiarsa

Produksi:
SMP Negeri 23 Purworejo, Jalan Gajah Mada, Besole
Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo 54223
Telepon 0275 641892
Jawa Tengah, Indonesia

Minggu, 13 Oktober 2013

Murid-murid Kelas VIII A SMP Negeri 23 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014


Harapan cemerlang untuk menggapai prestasi.
Menyatakan harapan menabur benih prestasi.
Bersemangat tinggi untuk mencapai prestasi.
Belajar dan berkarya menggenggam prestasi.
Memperbaiki prestasi dengan doa-doa suci.
(Kata mutiara: Vinky Yulia Murni)

Berani adalah kunci prestasi.
Kreativitas membuahkan prestasi.
Senyum ketulusan untuk prestasi.
Tiada hari tanpa prestasi.
Maka melangkahlah meraih prestasi!
(Kata mutiara: Ienas Rahma Nilakandi)
Hidup ini sangat indah dengan meraih prestasi.
Menambah terus pengalaman hidup mengantarkan masa depan cerah.
Oleh karena itu, Majulah dengan pikiran-pikiran berprestasi.
Tetapkan visi dan misi untuk meraih prestasi.
Pengalaman hidup yang penuh prestasi menghasilkan masa depan gemilang.
(Kata mutiara: Eva Widya Cendani)
Belajar adalah langkah meraih prestasi.
Belajar adalah kunci kesuksesan.
Sedangkan kegagalan adalah salah satu proses dari kesuksesan.
Belajar, kegagalan, prestasi, dan kesuksesan itu berproses.
(Kata mutiara: Arum Astrianingsih)